Review Film: Hamari Adhuri Kahani

Title : Hamari Adhuri Kahani

Released : 12 June 2015

Directed : Mohit Suri

Produced : Mahesh Bhatt & Mukesh Bhatt

Distributed : Fox Star Studios

Duration : 129 Minutes

Starring :

Emraan Hashmi

Vidya Ballan

Rajkumar Rao

Menceritakan Vasudha, seorang florist di sebuah hotel bernama Ruparel Palace Hotel. Single parent dengan satu anak. Sebenarnya bukan single parent seutuhnya karna sudah lima tahun suaminya menghilang dan di tuduh sebagai anggota teroris.

Vasudha bertemu dengan Aarav Ruparel yang merupakan pemilik hotel tempatnya bekerja. Awal pertemuan biasa, atasan dan bawahan. Namun tiba-tiba alarm kebakaran hotel menyala membuat semua orang panik. Vasudha yang ingin pulang teringat dengan bos-nya yang ada di lantai atas dan pintunya dipasang tanda ‘Jangan Diganggu’. Vasudha meminta petugas keamanan menolong tapi tidak ada yang mau. Akhirnya dengan segenap keberanian Vasudha pergi ke lantai VVIP untuk menolong bos-nya.

Aarav terkesan dengan keberanian dan kebaikan hati Vasudha, kemudian menawarkan untuk bekerja di Ruparel Palace Hotel di Dubai. Vasudha sempat ragu namun akhirnya mau. Aarav yang jatuh cinta pada Vasudha akhirnya menyatakan cinta di malam Diwali namun Vasudha menolak dan pergi keesokan harinya. Aarav mengejar dan membuat Vasudha mempertimbangkan perasaan Aarav padanya.

Setelah menemui ibu-nya Aarav yang ada di Shimla, Vasudha pun menerima cinta Aarav karna dia juga mencintai Aarav. Namun secara tiba-tiba, ketika pulang dari Shimla, Vasudha mendapati suaminya yang menghilang ada dirumah, bersembunyi dibawah tempat tidur.

Bagaimana kelanjutan kisah cinta Aarav dan Vasudha? Bagaimana sikap suami Vasudha saat tau istrinya mempunyai kekasih? Kemana suami Vasudha menghilang selama ini?

***

Film ini dibuka dengan scene Vidya Balan yang berjalan sendiri di tengah jalanan sepi lalu terjatuh. Disini saya belum mikir apapun dan nonton dengan tenang. Tapi scene beralih memunculkan pria tua yang sedang berkonsultasi dengan dokter. Dari cara bicaranya terlihat orang ini depresi.

Sebelumnya saya pernah nonton film Citylights, dan saya ingat orang yang bicara dengan dokter tadi adalah orang yang sama dengan main role di film Citylights. Saya ingat suaranya. Disini saya mulai berpikir ‘Oh ini pemeran utama Hamari Adhuri Kahani’. Tapi seingat saya, poster film yang pernah saya lihat bukan orang ini main rolenya. Lagi-lagi saya berpikir ‘mungkin salah ingat’.

Ketika Vasudha bertemu Aarav Ruparel (Eamraan Hashmi, yang ternyata orang inilah yang saya lihat ada di poster film ini), saya pikir dia itu ayah dari anaknya Vasudha. Kayaknya saya terlalu banyak baca novel di wattpad sampe bisa mikir kayak gini hahaha

Saya akui Emraan itu cute walaupun wajahnya di nodai/? oleh brewok tak bertanggung jawab. Tapi lama-kelamaan orang ini ngeselin. Bukan karna apa, dia di pisahkan dari orang yang dia cinta tapi dia gak melawan. Kan kesel ><

Yang paling saya suka itu ketika Aarav dan Vasudha ada di Dubai. Aarav udah mulai menunjukkan cintanya ke Vasudha dan dia selalu suka dengan apa yang dilakukan Vasudha pada hotelnya.

Setelah Aarav nyanyi dan bilang cinta di malam Diwali, Vasudha seenaknya pergi dan bagusnya di kejar sama Aarav. Kalau gak terkejar, ini film bener-bener bikin kesel. Adegan making love untungnya di potong wkwk. Bisa juga di munculkan, tapi dibuat seperti di lagu Dekho Na di film Fanaa. Saya dapat info dari blog pecinta Bollywood yang juga mereview film ini, disana di tulis kalau film Eamraan Hashmi sering ada adegan hot kissing dan adegan ranjang. Saya ga tau pasti karna saya belum pernah nonton film dia yang lain selain The Dirty Picture dan di film itu juga ga ada bedscene nya. Saya juga baru tau kalau Eamraan itu sepupunya Alia Bhatt.

By the way, bukan Cuma sama Aarav saya kesal tapi juga Vasudha. Gimana engga, setelah pulang dari Shimla, tiba-tiba suami Vasudha muncul dan bodohnya dia bilang kalau Aarav mau nikahin dia. Ugh! Disini aku bener-bener kesel sama Vasudha!

Nasib tragis Aarav juga bikin ngenes. Setelah pergi jauh-jauh ngumpulin bukti kalau Hari gak bersalah dan akhirnya bisa bersatu dengan Vasudha, dia malah kena ranjau darat dan meninggal. Entah aku mau ngomong apa buat film ini yang pasti film ini bikin aku baper sampe ga sanggup ngasih rating.

Dan satu lagi yang suka dari film ini yaitu soundtracknya. Lagu mendayu-dayu dengan lirik puitis penuh makna menghiasi film ini. Semua lagunya enak didengar. Apalagi lagu Hasi female version, gausah liat di Wikipedia juga udah tau suara lembut siapa yang ada dibalik layar. Yup! Suaranya Shreya Ghoshal, penyanyi wanita favorit saya ><

Buat yang pengen baper-baperan sembari denger soundtrack-soundtrack mellow, kudu dan wajib nonton film ini.

Karna saya posting tulisan ini di malam lebaran, jadi saya mau ngucapin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Saya minta maaf kalau ada tulisan saya yang menyinggung kalian, saya semata-mata hanya ingin mencurahkan isi hati *tsah xD

Read More

Review Film 'The Boss Baby'

Title : The Boss Baby

Genre : Animation. Comedy

Year : 12 March 2017 (Miami), 31 March 2017 (U.S.A)

Directed : Tom McGrath

Produced : Ramsey Ann Naito

Based On : The Boss Baby by Marla Frazee

Screenplay : Michael McCullers

Production Company : DreamWorks Animation

Distributed By : 20th Century Fox

Running Time : 98 Minutes

Starring :

Alec Baldwin as Theodore Templeton a.k.a The Boss Baby

Miles Bakshi as Timothy Templeton

Tobey Maguire as an adult Timothy (Narator)

Steve Buscemi as Francis E. Francis

Jimmy Kimmel as Ted Templeton (Tim’s Father)

Lisa Kudrow as Janice Templeton (Tim's mother)

Conrad Vernon as Eugene Francis (Francis E. Francis' brother)

James McGrath as Wizzie (Gandalf alarm clock)

David Soren as Jimbo

Nina Zoe Bakshi as Tim's Daughter

Tom McGrath as Julia Child

Walt Dohrn as the Photographer

James Ryan as Story Bear

Eric Bell Jr. as Triplets

ViviAnn Yee as Staci

Edie Mirman as Big Boss Baby

James McGrath and James Izzo as Elvis impersonators

Rating : 3.5/5* (**

Tim, anak kecil berusia 7 tahun yang hidup bahagia sebagai anak tunggal bersama orangtuanya. Anak yang punya imajinasi sangat tinggi. Saat bermain dengan orangtuanya, dia bisa berada di dalam hutan, luar angkasa, atau di dalam lautan. Tentu saja itu hanya dalam khayalan. Bagi Tim, dia, ayah, dan ibunya merupakan hal yang sempurna. Hanya ada mereka. Itulah yang ada di pikiran Tim. Sampai ibunya hamil dan Tim belum mengerti apa yang saat itu akan terjadi.

Pelukan dan nyanyian sebelum tidur Tim dapatkan seperti biasa, saat itu ayahnya bertanya apa Tim menginginkan seorang adik laki-laki dan Tim menjawab “Tidak, terima kasih. Cukup aku saja.” Walaupun Tim berkata seperti itu, tetap saja adik laki-laki akan datang.

Tiba harinya si adik bayi datang. Tim yang sedang memulai khayalannya dengan teropong, melihat keluar jendela dan melihat seseorang turun dari dalam taxi dan itu adalah adiknya! Dengan memakai jas dan dasi, kacamata hitam serta sebuah koper di tangan, si bayi berjalan dengan gaya. Tim hanya bisa melongo dari jendela.

Adik bayinya mulai menjadi bos, berteriak pada semua orang, dan memerintah. Mulai hari itu hidup Tim tidak pernah sama lagi. Perhatian orangtua Tim tidak lagi hanya pada Tim, bukan hanya sebagian tapi seluruhnya sudah beralih pada si ‘Boss Baby’. Tak ada lagi bermain, bahkan tak ada lagi nyanyian, pelukan, atau cerita yang biasa Tim dapatkan sebelum tidur.

Suatu malam, Tim mendapati hal yang aneh. Adik bayinya bisa bicara dan bertingkah layaknya orang dewasa. Si Boss Baby berbicara dengan seseorang di telepon dan membahas tentang ‘misi’. Adiknya kini menjadi mengerikan dan kini Tim juga memiliki misi yaitu mengungkapkan siapa Boss Baby sebenarnya pada orangtuanya.

***

Dari awal saya liat trailer film ini, saya udah tertarik buat nonton. Setelah tanggal rilisnya saya mulai cari-cari di situs download film gratis dan akhirnya saya dapat di Ganool, itupun belum yang HD. Saya lebih suka download di Ganool karna ukuran video lebih kecil dan gambarnya bening. Okay, back to topic. Film yang menceritakan tentang bayi yang bertingkah layaknya orang dewasa ini menarik peratian saya karna membuat saya bertanya-tanya *ceilah* kenapa bayi bisa bertingkah begitu? Apa sebabnya? Dan akhirnya saya menemukan jawabannya setelah nonton film ini *iyalah. Saya ga akan spoiler disini karna saya tau spoiler itu membuat rasa menggebu-gebu saat nonton film bakal hilang.

Yang namanya animasi-comedy, pasti film ini bakal buat penonton ketawa. Dan memang berhasil, apalagi pas adegan si bayi bicara seperti orang dewasa, meeting bersama komplotan bayi lain dan saat ‘bertarung’ melawan Tim. Yang paling saya suka pas Tim dan para bayi ‘bertarung’ merebutkan kaset rekaman suara para bayi bicara. Saya berasa lagi nonton film action, si pahlawan di kejar-kejar penjahat, sampe ada adegan mobil meledak kayak di film Dhoom hahaha

Saya juga sama Tim yang suka berimajinasi yang membuat film ini jadi makin seru.

Tapi yang membuat saya kasih rating 3.5* karna menurut saya alurnya biasa aja, kurang kuat. Film ini tentang keluarga dan cerita tentang kekeluargaannya gak terlalu terasa. Walaupun film ini memang tentang hubungan saudara, harusnya hubungan dengan orangtua juga dibanyakin karna awalnya hubungan Tim dan orangtuanya sangat dekat. Unsur kekeluargaan hanya berputar pada Tim dan Boss Baby.

Well, yang namanya film animasi atau kartun kebanyakan orang menikmati unsur comedy-nya yang memang dapet di filim ini. Kalau kalian penasaran, kalian bisa download di ganool.st (domain Ganool yang bisa dibuka sampai hari ini, 09 Juni 2017) atau di lk21.org yang sudah HD dan dilengkapi subtitle Indonesia tapi kapasitasnya lumayan besar dan gambar agak buram.

**) Rating diatas merupakan rating dari saya pribadi. Tolong hargai.

Read More

Goblin vs. Strong Woman Do Bong Soon

Title : Guardian – The Lonely and Great God

Original : Sseulsseulhago Chanlanhasin - Dokkaebi (쓸쓸하고 찬란하신 – 도깨비)

Also Known As : Goblin

Genre : Fantasy, Romance, Drama

Year : 2 December 2016 – 21 January 2017

Directed : Lee Eung-bok, Kwon Hyuk-chan, Yoon Jong-ho

Produced : Joo Kyung-ha, Kim Ji-yeon

Script Writer : Kim Eun-sook

Episodes : 16 Episodes + 3 Specials

Starring :

Gong Yoo as Kim Shin, also known as Goblin

Kim Go-eun as Ji Eun Tak

Lee Dong Wook as Wang Yeo, also known as Grim Reaper

Yoo In Na as Kim Sun, also known as Sunny

Yok Seung-jae as Yoo Deok-hwa

Jung Ji-hoon as young Yoo Deok-hwa

Lee El as Samshin, goddess of birth and fate

Kim Sung-kyum as Chairman Yoo Shin-woo

Jo Woo-jin as Kim Do-young

Kim Byung-chul as Park Joong-heon

Rating : 4/5* (**

Kim Shin (Gong Yoo) adalah seorang prajurit yang tak terkalahkan, dan juga seorang jenderal yang selalu dipuja-puja serta dihormati pada masa kerajaan Goryeo karna selalu pulang dengan membawa kemenangan. Sang raja muda, Wang Yeo, yang merasa Kim Shin di puja melebihi dirinya mulai tidak suka, ditambah lagi hasutan Park Jeong Hoon, seorang pensehat yang berambisi menjadi raja dan menguasai Goryeo.

Beberapa hari sebelum perang terakhir Kim Shin, sang raja memberikan pedang untuknya. Bukannya meminta Kim Shin untuk memenangkan perang, Raja Wang Yeo malah menyuruh Shin mengirim surat yang mengabarkan kematiannya.

Peperangan tiba, Shin tidak mengirim surat yang diinginkan Wang Yeo tapi kembali dengan kemenangan di tangan. Raja marah, Shin dianggap sebagai pemberontak dan pantas di hukum.

Pada akhirnya Kim Shin terbunuh oleh pedangnya sendiri dan oleh orang kepercayaannya (tentu saja atas perintah raja). Adik Shin, Kim Sun yang juga merupakan istri dari sang Raja juga terbunuh dihari yang sama.

Mayat Shin dibuang di tengah padang kosong, dibawah sinar matahari. Namun Dewa datang memberi kesempatan kedua untuk hidup pada Shin. Tapi Shin menganggapnya sebagai kutukan karna Dewa membiarkannya terus hidup dan menyaksikan kematian orang-orang yang dia cintai.

Hanya satu orang yang bisa membawa Shin kedalam keabadian dengan menarik pedang di dadanya, yaitu Pengantin Goblin.

*** 

Title : Strong Woman Do Bong-soon

Original : Himssenyeoja Do Bong-soon (힘쎈여자 도봉순)

Genre : Fantasy, Thriller, Action, Romantic-Comedy

Year : 24 February 2017 – 15 April 2017

Directed : Lee Hyung-min

Produced : Park Jun-seo, Lee Jin-suk, Park Ji-an, Ra Sung-shik

Script Writer : Baek Mi-kyung

Episodes : 16 Episodes + 1 Special

Starring :

Park Bo-young as Do Bong Soon

Go Na-hee as young Do Bong-soon

Park Hyung-sik as Ahn Min-hyuk

Choi Seung-hoon as young Ahn Min-hyuk

Ji Soo as In Guk-doo

Choi Min-young as young In Guk-doo

Ahn Woo-yeon as Do Bong-ki

Shim Hye-jin as Hwang Jin-yi

Yoo Jae-myung as Do Chil-goo

Park Bo-mi as Na Kyung-shim

Seol In-ah as Jo Hee-ji

Rating : 3/5* (**

Do Bong-soon (Park Bo-young) terlahir dengan kekuatan super yang juga menjadi kekuatan turun temurun pada wanita di keluarganya.Bong Soon selalu bermimpi untuk membuat game dengan dirinya sebagai karakter utama. Dia juga selalu ingin menjadi wanita elegan dan lemah lembut, tipe ideal In Gok-doo (Ji Soo), seorang petugas kepolisian yang merupakan teman masa kecil sekaligus cinta pertamanya.

Karna kekuatannya, Bong-soon di rekrut menjadi bodyguard Ahn Min-hyuk (Park Hyung-sik), CEO dari perusahaan game Ainsoft yang melihatnya menghajar beberapa pria berbadan besar dengan tangan kosong. Min-hyuk ingin Do Bong-soon membantunya untuk menangkap orang yang sering menerornya melalui telepon, ancaman bahkan tembakan.

Suatu hari, terjadi kasus penculikan di area Dobong-Dong, yang juga merupakan tempat Bong-soon tinggal. Si penculik yang mengincar wanita kurus, mulai menargetkan teman baik Bong Soon, Na Kyung-shim (Park Bo-mi). Setelah Kyung-shim di serang, Bong-soon bertekad untuk membongkar kasus penculikan dan menangkap si penculik dengan tangannya sendiri.

***

Kalian pasti bingung kenapa saya membandingkan kedua drama ini. Well, karna saya merasa kedua drama ini punya genre yang sama, yaitu fantasi. Hanya saja berbeda aliran. Kalau Goblin mengangkat tema dongeng anak-anak, sedangkan SWDBS dengan tema seorang wanita kecil dengan kekuatan super.

Beberapa bulan lalu saya menonton episode pertama Goblin. Scene di mulai dengan suara seperti nenek tua (emang nenek-nenek –‘ ) berkata “Ketika suatu keinginan kuat berdiam dalam berbagai hal yang disentuh oleh jiwa yang fana... maka berbagai hal tersebut menjadi goblin.”. Setelah beberapa kalimat adegan berganti, seorang nenek tua duduk dipinggir jembatan dengan beberapa barang dagangan di depannya berbicara dengan seorang wanita muda, membicarakan tentang Goblin.

Kemudian adegan berganti lagi, beralih ke jaman Goryeo dalam peperangan. Sebelum ini saya gak kenal dengan yang namanya Gong Yoo (maapkeun (‘/\’) ), saya mulai menerka-nerka ‘apa ini Gong Yoo?’ dan akhirnya menyimpulkan ‘ah mungkin memang ini si Gong Yoo itu.’.

Sang Panglima kembali ke negerinya dan adegan berlanjut di masa Goryeo, dari sini saya mulai agak malas nonton karna jujur saya kurang suka drama Saeguk. Tapi adegan Goryeo gak lama dan berganti ke jaman modern. Yang membuat saya kecantol sama drama ini dimulai pas Shin pertama kali bertemu Deok-hwa yang masih kecil. Deok-hwa dengan beraninya ngomong Banmal/informal dengan Goblin padahal kakeknya ngomong Jeonmal :’v

Dari sini banyak adegan-adegan yang bikin ketawa gak berhenti. Kerennya lawakan mereka lebih terlihat natural tanpa dibuat-buat. Dan ternyata memang banyak adegan yang memang di improve oleh Gong Yoo, Lee Dong-wook, dan Yok Seung-jae supaya bisa jadi lucu. Di tambah lagi karakter Goblin yang dibayangan penonton berwibawa, cool, dan keren jadi norak dan kadang kekanakan hahaha

Salah satu adegan yang paling saya suka xD

Adegan 'pertarungan' antara Goblin dan Grim Reaper

Beda dengan SWDBS yang memang terlihat kalau adegan lucu didalamnya memang ada didalam script dan sengaja dibuat. Kalau masalah lucunya sih memang lucu, sesuai genrenya Romantic-Comedy, tapi ga ada adegan yang membuat saya ketawa ngakak seperti pas saya nonton Goblin. Adegan yang lucu cuma adegan penderitaan si penjahat-penjahat yang di hajar Bong Soon sampe masuk rumah sakit.

Ada juga adegan lucu pas Min-hyuk masuk rumah sakit lalu dikunjungi ibu Bong-soon, dibawakan makanan tapi Min-hyuk ga bisa makan padahal dia udah laper banget dan akhirnya dia cuma bisa ngeliatin keluarga Do makan dengan lahapnya hahaha

Min-hyuk udah berharap bisa makan enak tapi sayang dia harus 'puasa' hari itu xD

Adegan biksu aneh ini juga lucu.

Mungkin kalian ada yang mikir seperti “ah ini orang suka Goblin paling gegara Gong Yoo.”. Di atas udah saya sebutkan bahwa saya ga kenal Gong Yoo, Kim Go-eun atau siapapun. Begitu juga sama Park Bo-young, Park Hyung-sik, dan Ji Soo. Saya kenal namanya, tapi saya gak tau wajahnya. Ini pertama kali saya nonton dramanya Gong Yoo-Kim Go-eun dan Park Bo-young-Park Hyung-sik. Jadi disini saya pure menilai dari apa yang saya tonton. Train To Busan aja saya nonton karna nonton Goblin lebih dulu dan karna saya dengar ‘yang main TTB itu kan si Gong Yoo yang main Goblin’.

Ada satu hal yang membuat SWDBS lebih unggul dari Goblin, yaitu ending. Ending Goblin kurang menyenangkan dan gak masuk akal. Awalnya di ceritakan karna pedang Shin bisa hidup lama, setelah pedang di cabut Shin pergi ke-keabadian tapi tiba-tiba muncul lagi ke dunia dan bisa hidup lagi dengan kekuatan Goblin padahal pedang udah di cabut. Gak ada penjelasan untuk ini di dalam dramanya. Kalau Shin hidup lagi dan jadi manusia biasa masih bisa dimaafkan. Kalau Shin hidup lagi sebagai manusia biasa, ratingnya akan saya naikkan jadi 4,5/5.

Di drama SWDBS semua yang mengganjal dijelaskan dan di selesaikan. Itu yang saya suka sama drama ini. mulai dari orang yang kerja untuk Kim Jang Hyun dan latar belakangnya. Motif Kim Jang Hyun melakukan penculikan, penangkapan Kim Jang Hyun, sampai kejelasan hubungan Guk-doo dan Bong-soon ._.v Tapi yang saya gak nyangka drama ini sampai membuat cerita pas Min-hyuk dan Bong-soon punya anak, biasanya drama bakal selesai saat kedua pemeran utama menikah.

Overall terlepas dari plus-minusnya (semua drama pasti punya) kedua drama ini sukses sampai membawa pemainnya liburan ke Indonesia yah walaupun waktu itu Cuma Gong Yoo yang liburan ke Indonesia tapi itu aja udah buat heboh sosmed hahaha

Kalau kalian, mana yang lebih kalian suka? Goblin atau Strong Woman Do Bong Soon?

**) Rating diatas merupakan rating dari saya pribadi. Tolong hargai.

Read More