Title : My Daughter
Author : Vi_Agsh
Genre : Romance, Family
Length : Chaptered
Main Cast : SHINee's Jonghyun, Choi Hye Soo (OC), Choi Sarang (OC)
Support Cast : All SHINee's Member & SM Town's Family
*
*
*
“Yeoboseo?”
“Jonghyun-ah, sebentar lagi jemputanmu sampai. Tunggulah didepan gedung apartemenmu.” Balas seseorang diujung telepon tanpa membalas salam.
“Ne.”
Hari ini adalah jadwal Jonghyun rekaman lagu untuk album solonya yang terbaru. Seminggu kemudian pengambilan gambar untuk music video. Dalam beberapa bulan kedepan SHINee juga akan comeback, itu artinya Jonghyun harus kembali ke dorm dan meninggalkan sementara apartemennya di gedung Star ini.
“Silahkan, tuan. Terima kasih atas kunjungannya.” Jonghyun mengambil kopi pesanannya. Café ini berlokasi didekat gedung Star. Setahu Jonghyun, tempat ini sering digunakan untuk syuting drama. Itu sebabnya semakin banyak saja orang yang berkunjung ke café ini. Bahkan tak jarang orang luar Korea datang kemari.
Belum ada tanda-tanda van putih yang biasa menjemputnya datang. Dengan headset terpasang ditelinga, topi dan kacamata hitam Jonghyun menunggu di pinggir jalan. Tepat didepannya ada sebuah Sekolah Dasar. Beberapa kali melalui balkon Jonghyun melihat kearah sekolah ini.
Dia sering berpikir jika nanti punya anak dan masih tinggal di gedung apartemennya yang sekarang maka dia akan menyekolahkan anaknya di sekolah ini. Jonghyun juga akan mengantar anaknya setiap hari.
Bukan sekolah kaum elit kelas atas. Hanya sekolah biasa yang terdapat dikawasan elit. Jonghyun melihat jam ditangannya. Biasanya, sekitar lima menit lagi bel akan berbunyi dan anak-anak pun berhamburan keluar.
Tiba-tiba sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di depan gerbang sekolah. Seorang wanita berambut hitam panjang keluar dari mobil itu, bersandar pada mobilnya membelakangi Jonghyun.
Wanita itu terasa familiar. Dari postur tubuhnya, Jonghyun seperti pernah melihat dia. Tapi dimana, Jonghyun lupa. Pria dengan tindik ditelinga ini terus memperhatikan sambil mengingat. Ah sial! Dia tidak punya ide. Biasanya dia tidak pelupa begini pada orang yang pernah dilihatnya, tapi kenapa sekarang dia seperti orang tua?
Bunyi bel dari sekolah itu terdengar sampai ditempat Jonghyun berdiri. Samar-samar Jonghyun melihat seorang anak kecil mendekat kearah wanita itu. Dari gestur tubuhnya wanita itu membuka kacamata dan menyambut si anak kecil. Wanita itu berbalik…
Deg!
Benarkah apa yang Jonghyun lihat ini? Si wanita berambut panjang itu adalah Hye Soo? Hye-nya.
Jonghyun sedikit tidak yakin. Penglihatannya sedikit kurang baik walaupun sudah dibantu dengan lensa kontak, tetap saja dia tidak bisa melihat dari jarak yang agak jauh. Wanita itu memutari mobilnya guna menuntun si anak kecil dengan tas Doraemon itu masuk. Walaupun jarak mereka sudah lebih dekat sekitar satu meter, tetap saja Jonghyun tidak bisa melihat secara detail.
Ingin rasanya menghampiri, sialnya lalu lintas sedang ramai siang itu. Apa karena menjelang weekend, semua orang tampak sibuk? Entahlah, dia tidak sempat untuk memikirkan hal tidak penting begitu, tapi yang pasti besok Jonghyun akan memastikan apa yang dia lihat ini.
Ketika mobil hitam itu pergi, van putih dari perusahaan jemputan Jonghyun pun menepi, siap membawanya ke gedung mewah yang jadi tempatnya bernaung selama kurang lebih sepuluh tahun ini.
*
*
*
Untuk kesekian kali Jonghyun harus mengulang rekamannya. Ada saja yang salah hari ini. dia tidak bisa konsentrasi. Mulai dari nada yang terlalu rendah atau tinggi, tidak bisa mencapai high note-nya, salah lirik, dan lainnya.
“Ada apa denganmu, Hyung?” Taemin bertanya dengan nada heran pada Jonghyun yang baru saja duduk di sebelahnya. Tidak biasanya Jonghyun seperti ini.
“Kau salah terus sejak tadi.” Timpal Minho. Kini mereka sedang istirahat. Tepatnya hanya Jonghyun yang istirahat karena sejak tadi Taemin dan Minho belum mendapat giliran bernyanyi. Di album terbaru nanti ada sebuah lagu yang dinyanyikan bersama Taemin dan satu lagu lagi Minho bergabung pada bagian rapp-nya.
“Entahlah. Tidak tahu kenapa aku tidak bisa konsentrasi.”
Jonghyun menengadahkan kepala menatap langit-langit. “Ingin bercerita?” Minho memegang pundaknya. Jonghyun hanya menggeleng lemah.
“Belum saatnya.” Ujar Jonghyun pelan. “Kurasa, hari ini sampai disini saja. Aku ingin pulang.”
“Hyung, kita belum makan malam dan ini sudah hampir larut. Kita makan dulu.” Taemin menempelkan ponsel ditelinga, hendak menelepon restoran dan memesan makanan.
“Kau ingin memesan, ‘kan?” Tanya Minho dan dibalas anggukan Taemin. “Suruh antar ke rumahmu saja. Kita bertiga makan disana.”
“Tidak, aku tidak berselera. Aku ingin pulang saja.” Tidak bisa dipungkiri, yang menyebabkan Jonghyun jadi seperti ini adalah si wanita berambut panjang tadi. Yang mempu membuat Jonghyun menggali lagi memorinya tentang masa lalu.
Wanita yang sudah lama menghilang dan hari ini mereka bertemu. Ah tidak, mereka tidak bertemu, hanya Jonghyun yang melihatnya. Dengan tiba-tiba wanita itu muncul yang lantas membuat Jonghyun begitu terkejut. Tidak menyangka bisa melihatnya lagi setelah bertahun-tahun.
“Kenapa ingin pulang? Lagipula kau sendirian di apartemenmu, ‘kan? kita bisa menginap dirumah Taemin.”
“Ya, benar. Eomma dan Appa sedang keluar kota.” Taemin menimpali setelah selesai dengan urusan order makanan.
“Ada seorang anak kecil yang ingin kutemui, dia bersekolah di sekolah yang ada didepan gedung Star.”
“Huh? Untuk apa kau menemui anak kecil begitu, Hyung?” Minho mengangkat sebelah alisnya.
Jonghyun hanya menggeleng, “Akan sangat panjang jika dijelaskan.”
Minho menghela napasnya, “Baiklah, aku mengerti kau belum mau berbagi. Tapi Hyung, jika kau ada masalah, ada kami yang bisa kau jadikan tempat bercerita. Kami keluargamu.”
Taemin mengangguk, “Lagipula besok hari Minggu Hyung, sekolahan tutup.”
Aish! Jonghyun mengumpat dalam hati, saking kacaunya Jonghyun bahkan tidak ingat jika besok hari Minggu. Padahal dia sendiri yang meminta untuk rekaman di hari Sabtu.
*
*
*
Rumah Taemin memang tidak jauh dari gedung perusahaan mereka. Itulah sebabnya jika bekerja sampai larut begini, mereka sering menginap agar bisa langsung kembali bekerja esok harinya.
Benar saja, Jonghyun tidak bisa tidur nyenyak malam ini. Memikirkan Hye Soo yang setelah sekian lama menghilang dari hidupnya. Dan siapa anak kecil yang tadi di jemputnya? Seingat Jonghyun Hye Soo tidak punya adik, apalagi seusia anak kecil itu. Lalu siapa anak itu? Anak dari sepupunya? Tidak mungkin. Semua sepupu Hye Soo ada diluar kota dan luar negeri.
Ah sial! Jonghyun benar-benar tidak bisa tidur malam ini karena wanita itu.
Mengingat masa lalu, dia dan Hye Soo sudah berpacaran sejak awal masuk Senior High School. Jonghyun pun menjadi trainee di SM Entertainment dan itu tidak membuat mereka lost contact, walaupun mereka hanya bisa bicara atau bertemu beberapa kali.
Ketika Jonghyun debut bersama SHINee, Hye Soo ada diantara penonton. Mereka masih saling berhubungan saat itu. Terakhir mereke bertemu adalah ketika SHINee sedang promosi lagu Lucifer. Menghabiskan malam berdua disebuah motel membuat Jonghyun harus bangun pagi-pagi sekali untuk kembali ke dorm dan menjalankan jadwal bersama SHINee dipagi hari.
Jonghyun tahu dia harus segera tidur karena besok masih ada beberapa lagu lagi yang harus direkam. Serta meeting untuk comeback SHINee. Merapatkan selimut dan mencoba untuk tidur, mengenyahkan sejenak segala penat dan pikiran karena sejatinya kasur adalah tempat untuk bersantai dan istirahat.
To be continued...
*
*
*
0 komentar:
Posting Komentar